Senin, 08 Desember 2014

STRIPPING DALAM PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI

DYAN SULYS TYANINGSIH
NIM. 5213412035
STRIPPING

PENGERTIAN STRIPPING
Stripping adalah operasi pemisahan solut dari fase cair ke fase gas, yaitu dengan mengontakkan cairan yang berisi solut dengan pelarut gas ( stripping agent) yang tidak larut ke dalam cairan. Stripper digunakan untuk memisahkan solut dari cairan sehingga diperoleh gas dengan kandungan solut lebih pekat. Sebagai contoh adalah pemisahan gas nitrogen dan hidrogen pada amoniak cair.
PERALATAN STRIPPING
Stripper disebut juga sebagai kolom distilasi berfungsi sebagai unit operasi untuk melakukan proses pemisahan sebuah campuran menjadi dua atau lebih produk yang memiliki titik didih berbeda, dengan mengeluarkan komponen yang lebih mudah menguap dari campuran.
Pada suatu stripper biasanya dilengkapi dengan suatu compressor atau pompa vakum yang berfungsi untuk mengalirkan gas atau udara sehingga aliran gas tersebut menyerap gas yang terdapat diliquid yang akan dipisahkan dari aliran gasnya.
Outlet dari stripper ini merupakan suatu liquid yang sudah mengandung sedikit atau bisa dikatakan bebas dari gas yang akan dipisahkan, sebagai contoh bila kita akan memisahkan oksigen dan air maka outletnya merupakan air yang kandungan oksigen atau nilai DO nya sudah rendah atau dapat dikatakan oksigen yang terkandung di dalam air sudah sedikit. Maka inilah salah satu peristiwa yang dapat dikatakan sebagai pemisahan dengan menggunakan stripper.
Dalam perhitungan ukuran stripper, satu faktor yang sangat penting adalah nilai koefisien transfer atau tinggi unit transfer. Sementara itu kecepatan aliran total gas dan cairan akan ditentukan oleh proses, hal ini penting untuk menentukan aliran yang cocok per unit area yang melalui column. Aliran gas dibatasi dengan tidak boleh melebihi kecepatan pemisahan, dan akan ada hasil drop jika kecepatan cairan sangat rendah. Hal ini sangat cocok untuk menguji pengaruh kecepatan aliran gas dan cairan pada koefisien transfer. Pada kenyataannya proses stripper juga dipengaruhi oleh beberapa variabel lain, seperti temperature, tekanan dan diffusivity.
Stripper merupakan suatu proses absorpsi, sebagai contoh absorpsi gas yang merupakan suatu satuan penghilangan satu atau lebih komponen-komponen gas melalui kontak dengan suatu cairan. Hal ini sering digunakan di industri kimia untuk mengekstraksi sejumlah gas dari campuran gas-gas atau sering pula digunakan untuk menghilangkan komponen-komponen berbahaya seperti hydrogen sulfide atau belerang dioksida dari gas-gas yang berasal dari cerobong keluaran (flue gas). Pada setiap kasus, desain bangsal peralatan dibuat sesuai dengan tingkat kerapatan percampuran antara komponen-komponen, umumnya pada basis yang kontinyu untuk mencapai ekstraksi yang efisien.
Kolom stripper merupakan salah satu peralatan utama dalam proses distilasi karena kolom ini berfungsi untuk mempertajam pemisahan komponen – komponen, sehingga bisa memperbaiki mutu suatu produk dengan memisahkan fraksi ringan yang tidak dikehendaki dalam produk tersebut.
Pada dasarnya prinsip kerja kolom stripper adalah proses penguapan biasa, pada temperatur tertentu fraksi ringan yangtemperatur didihnya lebih rendah dari temperatur puncak kolom akan menguap dan keluar melalui puncak kolom. Secara umum untuk membantu penguapan dilakukan dengan injeksi steam atau dengan bantuan alat penukar panas reboiler untuk menaikkan temperatur.
 
Gambar 1. Alat Stripper

APLIKASI STRIPPING
Proses pengolahan air limbah yang berasal dari Pabrik Polyester terdiri dari proses equalisasi pada bak equalasi bertujuan menurunkan beban bahan organik, proses penguraian bahan organik pada bak aerasi dan proses sedimentasi untuk memisahkan padatan (flok) dan effluent yang akan dibuang. Ukuran dari bak-bak tsb dipengaruhi oleh debit limbah dan konsentrasi limbah (dinyatakan dalam besaran COD). Semakin tinggi konsentrasi COD, akan membutuhkan ukuran bak aerasi yang besar, selain itu juga meningkatkan kebutuhan bahan makanan mikroba (pupuk) serta jumlah udara untuk keperluan aerasi (kebutuhan listrik untuk blower meningkat pula), karena jumlah bakteri sesuai dengan ukuran bak. Artinya semakin besar ukuran bak, populasi bakteri akan lebih besar dibandingkan dengan bak berukuran lebih kecil (dengan asumsi konsentrasi bakteri tidak berbeda jauh)
Apabila COD pada limbah input ke IPAL dapat diturunkan, hal ini akan mengurangi waktu tinggal yang diperlukan oleh bak aerasi dalam memproses limbah tsb. Sehingga tinggi permukaan air bak dapat diturunkan, karenanya populasi bakteri berkurang sejalan berkurangnya inventori bak, akibatnya kebutuhan pupuk dan udara bisa berkurang (konsumsi listrik untuk blower berkurang) yang akhirnya dapat mengurangi biaya operasional.
Limbah cair pabrik polyester berasal dari unit kolom distilasi terdiri dari air, ethyleneglycol, methyldioxolane, acetic acid, 1,4-Dioxane dan acetaldehyde. Senyawa-senyawa tersebut dihasilkan dari reaksi esterifikasi pada proses pembuatan polyester. Pada reaksi esterifikasi senyawa alcohol dan karboksilat direaksikan untuk menghasilkan senyawa ester dan air. Senyawa ester ini merupakan monomer yang akan bereaksi menjadi polyester pada proses polycondensation.
Kandungan COD limbah cair ini dapat mencapai 40.000 ppm, sering mengakibatkan IPAL kesulitan memproses untuk mencapai nilai COD yang sesuai dengan baku mutu lingkungan. Untuk mengatasinya dapat dibuat suatu unit yang berfungsi menurunkan nilai COD sebelum di proses oleh IPAL. Proses yang sederhana, murah dan dapat menurunkan COD sampai 6500 ppm adalah proses stripping limbah cair dengan kontak langsung oleh udara.
Unit Stripper
gambar 2 
Gambar 2. Skema pengolahan air limbah yang berasal dari Pabrik Polyester
Alat dalam Unit Stripper terdiri dari tangki penampung limbah, pompa centrifugal, jalur suplay udara [dari kompressor] dan kolom yang dalamnya berisi packing [packing berguna untuk kontak antara aliran udara dengan aliran air limbah].
Prinsip kerja alat stripper sebagai berikut. Air limbah (nilai COD sekitar 40.000 ppm) dari tangki penampung, dipompa ke bagian atas kolom melalui pipa distribusi, supaya air dapat disebar merata diatas permukaan packing. Dari bagian bawah kolom, udara masuk kemudian bergerak ke atas menembus tumpukan packing. Di dalam packing terjadi kontak antara fasa gas & fasa cair akibat tubrukan antara aliran udara yg ke atas dgn aliran limbah yg ke bawah. Selama kontak fasa gas & air, terjadi difusi/perpindahan bahan organik limbah dari aliran air ke aliran udara.
Aliran air keluar dari bagian bawah kolom sudah berkurang kandungan bahan organiknya [nilai COD sekitar 6500 ppm]. Aliran udara keluar dari bagian atas bersama dgn bahan bahan organik [bahan limbah yang mudah menguap]. Campuran udara & uap limbah ini dapat terbakar menghasilkan energi panas yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut didalam suatu INCINERATOR.

Pemanfaan Panas Gas dari Stripper
Aliran gas yang keluar dari bagian atas stripper terdiri dari udara dan uap organik hasil stripping/pelucutan dari air limbah. Campuran ini dapat terbakar dengan sendirinya bila temperatur autoignition-nya tercapai. Campuran tsb dapat terbakar terus menerus selama pasokan campuran gas tsb tetap dijaga. Untuk mencapai kondisi auto ignition perlu sarana berupa ruang bakar [ruangan ini disebut incinerator]. Bentuk ruang berupa silinder/tabung horizontal/mendatar. Pada salah satu ujung terdapat pipa masuk gas. Pada ujung lainya terdapat cerobong untuk mengeluarkan gas hasil pembakaran. Di dalam ruang incinerator dan pada dinding luar incinerator dapat dipasang pipa coil yg berisi air untuk membuat steam atau heat transfer oil untuk sarana pemanas. Incinerator tsb juga dapat dipakai untuk membakar limbah oligomer, air hasil vent expansion vessel terminol oil pada Poly-condensation plant dan Spin finish pada spinning plant.

Sumber :
Indrawan, Andri. 2010. Pengolahan Limbah Pabrik Polyester. http://stripper-incinerator.blogspot.com/2010/03/pengolahan-limbah-pabrik-polyester.html. Diakses pada 14 November 2014. Pukul 20.05 WIB.
Yemita, Sylvia. 2014. Stripper. https://id.scribd.com/doc/245263748/Stripper. Diakses pada 14 November 2014. Pukul 19.45 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar